Blog  

Panen dan Evaluasi, Pamatwil Polda Kalbar Cek Perkembangan Jagung Hibrida di Sekadau

banner 728x250

 

 

 

SEKADAU,Kalbar.jurnalkalbarnews.com

Wadir Pamobvit Polda Kalbar AKBP Marupa Sagala, selaku Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Program Ketahanan Pangan di Polres Sekadau, melakukan kunjungan maraton ke sejumlah lokasi pertanian jagung hibrida di Kabupaten Sekadau, Rabu (16/4/2025).

 

Dalam kunjungan yang dimulai dari Desa Tamang, Kecamatan Nanga Mahap, AKBP Marupa hadir dalam kegiatan panen jagung hibrida yang ditanam sejak 23 Desember 2024 oleh Kelompok Tani Sungai Kelincir. Hasil panen yang mencapai sekitar 500 kilogram ini menjadi bukti bahwa pemanfaatan lahan tidur dapat memberikan hasil produktif.

 

“Panen ini adalah bukti bahwa petani mampu menghasilkan, namun hilirisasi dan pemasaran hasil panen juga harus jelas. Ini menjadi perhatian kita bersama,” ujar AKBP Marupa dalam arahannya.

 

Selain panen, AKBP Marupa didampingi Wakapolres Sekadau Kompol Asep Mustopa Kamil juga mengecek perkembangan lahan jagung di sejumlah desa. Salah satunya di Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman.

 

Di lokasi ini, benih jagung hibrida yang ditanam menunjukkan pertumbuhan baik dan potensial memberikan hasil maksimal. Dalam dialog bersama petani dan penyuluh lapangan, AKBP Marupa menekankan pentingnya teknologi pertanian dan kolaborasi lintas pihak.

 

“Kami dari Kepolisian siap mendukung melalui pelatihan dan pendampingan oleh Bintara Penggerak Ketahanan Pangan serta PPL agar hasil pertanian meningkat,” ucapnya.

 

Namun tidak semua titik menunjukkan perkembangan positif. Di Desa Nanga Mahap dan Desa Rawak Hilir, tanaman jagung justru mengalami kendala serius. Tanaman tampak kerdil, tidak terawat, bahkan sebagian gagal tumbuh akibat hama, kekurangan nutrisi, hingga kurangnya pengetahuan petani terkait pemupukan.

 

AKBP Marupa menegaskan bahwa program ketahanan pangan adalah bagian dari program strategis nasional yang harus dikawal secara serius.

 

“Ketika tidak ada pengawasan, penggerakan, dan perawatan dari kelompok tani, maka hasilnya pun jauh dari harapan. Ini harus jadi evaluasi menyeluruh,” tegasnya.

 

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para kepala desa dan penyuluh lapangan yang tetap mendukung penuh program ketahanan pangan, khususnya yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

 

Publis: Sanawiyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250