Melawi,Kalbar.jurnalkalbarnews.con
Dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba dan praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Melawi berencana menggelar kegiatan bertajuk “Kapolres Go To School”. Program ini akan menghadirkan langsung Kapolres Melawi untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada para pelajar tingkat menengah atas.
Ketua SMSI Kabupaten Melawi, Syarif Nurul Hidayatullah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap masa depan generasi muda. Ia menegaskan, narkoba dan bullying merupakan dua masalah serius yang dapat mengancam kehidupan sosial dan moral pelajar jika tidak dicegah sejak dini.
“Kapolres Melawi sangat fokus menangani persoalan narkoba. Kita harapkan dengan program Kapolres Go To School ini, para pelajar bisa memahami bahaya narkoba dan bullying secara langsung dari pemimpin kepolisian di daerah mereka,” ujar Syarif di Nanga Pinoh, Senin 20 Oktober 2025.
Menurutnya, kegiatan edukatif ini tidak hanya sekadar penyuluhan, tetapi juga menjadi ruang interaktif bagi siswa untuk berdialog langsung dengan aparat kepolisian. Melalui komunikasi dua arah, diharapkan muncul kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk menjaga lingkungan sekolah tetap aman, sehat, dan bebas dari narkoba maupun perundungan.
“Kita ingin siswa punya kesadaran kritis. Mereka harus tahu, sekali terjerat narkoba, masa depan bisa hancur. Begitu pula bullying, yang bisa menimbulkan trauma mendalam bagi korban. Karena itu, edukasi seperti ini penting dilakukan secara langsung dan menyentuh sisi emosional mereka,” tambahnya.
Syarif menjelaskan, program Kapolres Go To School akan menyasar sekolah-sekolah menengah atas (SMA/SMK) di Kabupaten Melawi. Sasaran utama dipilih karena pelajar di tingkat ini dianggap berada pada usia rawan terpengaruh lingkungan sosial yang lebih luas, apalagi menjelang masa transisi ke perguruan tinggi.
“Target kita memang siswa SMA dan SMK. Mereka akan segera masuk dunia kampus dan pergaulan yang lebih bebas. Maka, sebelum itu terjadi, penting bagi mereka dibekali dengan wawasan dan kesadaran hukum agar tidak salah melangkah,” ungkapnya.
Syarif juga menambahkan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari Kapolres Melawi. Kolaborasi antara SMSI Melawi dan Polres Melawi menjadi wujud sinergi antara media dan aparat penegak hukum dalam menjalankan peran sosial, terutama di bidang edukasi publik.
“Kapolres Melawi sangat mendukung program ini. Beliau bahkan antusias untuk turun langsung ke sekolah-sekolah. Ini bukti nyata bahwa kepolisian tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga hadir sebagai mitra pendidikan dan pembina generasi muda,” tutur Syarif.
Kegiatan Kapolres Go To School ini juga diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih dekat antara kepolisian dan masyarakat, khususnya kalangan pelajar. Dengan komunikasi yang terbuka, siswa diharapkan tidak lagi merasa takut atau enggan berinteraksi dengan aparat, melainkan melihat polisi sebagai sahabat dan pelindung.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga akan diisi dengan sesi tanya jawab, pemutaran video edukatif, hingga penandatanganan komitmen bersama “Sekolah Bebas Narkoba dan Bullying”. SMSI Melawi berencana menjadikan program ini sebagai agenda rutin yang berkelanjutan di berbagai sekolah di wilayah Melawi.
“Kita ingin kegiatan ini berkelanjutan, tidak hanya seremoni. Harapan kita, sekolah-sekolah di Melawi bisa menjadi lingkungan yang aman, bersih, dan mendukung tumbuhnya generasi muda yang cerdas dan berkarakter,” harapnya
“Dengan semangat kolaborasi antara media dan kepolisian, program Kapolres Go To School diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan “Merdeka dari Narkoba dan Bullying”, sekaligus memperkuat peran pendidikan dalam membangun generasi bangsa yang tangguh, berintegritas, dan berdaya saing.,” pungkasnya.
Sanawiyah