Blog  

Grebeg Suro 2025 Di Mulai Dengan Kirab Karnaval Gunung Tumpeng

banner 728x250

 

 

Melawi, Kalbar.jurnalkalbarnews.com

Tradisi tahunan Grebeg Suro 2025 di Kabupaten Melawi, berlangsung meriah. Acara dipusatkan dihalaman kantor Catatan Sipil Kabupaten Melawi, sabtu (19/7)

 

Grebeg Suro 2025 di Melawi dimulai dengan kirab karnaval gunungan tumpeng keliling kota Nanga Pinoh diikuti ratusan peserta kirab. Selain itu juga aneka hasil panen warga, seperti bayam, wortel, kacang panjang, tomat, hingga buah-buahan dihiasi layaknya gunung tumpeng

 

Meski panitia telah mengimbau warga agar tertib, kerumunan tetap tak terkendali. Bahkan saking antusiasnya, beberapa warga berusaha naik keatas gunungan sayuran tersebut dan berusaha mengambil bagian dari tumpeng yang diperebutkan untuk mencari keberkahan

 

“Saya tadi terpaksa ikut berebut karena khawatir gak kebagian. Tapi alhamdulillah saya dapat beberapa sayuran dan buah, nanti dimasak di rumah buat keluarga,” ujar santi, salah satu warga yang ikut kerumunan.

 

Dikesempatan itu ketua Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Kabupaten Melawi Teguh Hadi Santoso menjelaskan kirab tumpeng digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen warga, disamping itu perayaan diharapkan agar Allah SWT senantiasa memberi keselamatan dan keberkahan rezeki kepada hambanya.

 

Tradisi Grebeg Suro ini di Kabupaten Melawi telah menjadi agenda tahunan di mulai pada tahun 2015 sampai sekarang, dan selalu menyedot perhatian warga, bahkan dari luar Kabupaten Melawi. Selain sebagai ajang syukur lanjutnya, kegiatan ini juga menjadi momen kebersamaan yang mempererat silaturahmi antarwarga.

 

“Kegiatan Grebeg Suro merupakan kegiatan atau ritual rutin dilaksanakan setiap tahun yang diselenggarakan pada bulan Muharram, ” ujarnya.

 

Ia menambahkan kegiatan Grebeg Suro kali ini mengusung tema Guyub Rukun Agawe Santoso Gayuh Kawilujengan Nguri- Uri Kebudayaan yang artinya hidup rukun menjadi paguyuban lebih kuat dan selalu melestarikan budaya jawa.

 

Selain itu lanjutnya kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan peringatan tahun baru islam 1447 H, sekaligus memelihara budaya dan adat istiadat jawa. Untuk itu ia berharap kegiatan Grebeg Suro di Melawi terus dapat dilestarikan karena Grebeg Suro adalah perayaan tahunan yang diadakan untuk menyambut Tahun Baru Islam (1 Muharram) dan Tahun Baru Jawa (1 Suro).

 

” Dimanapun budaya jawa ini kita junjung tinggi, kita lestarikan, dengan harapan jangan meninggalkan akar budaya bangsa terutama pada masyarakat Jawa” harap dia

 

Sementara itu kegiatan syukuran grebeg suro sendiri dimulai dengan melakukan kirab budaya oleh pelaku seni adat dan anggota PJKB Kabupaten Melawi, serta menggelar pagelaran seni dan budaya Jawa di halaman Kantor Catatan Sipil Kabupaten Melawi seperti menampilkan Tarian, penyanyi cilik Jawa, pencak silat, dan makan nasi tumpeng bersama masyarakat.

 

Publis: Sanawiyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250