SINTANG,Kalbar.jurnalkalbarnews.com
Polres Sintang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seka Korda II Sektor Timur menggelar audiensi dengan DPRD Kabupaten Sintang pada Rabu siang , (16/4/2025).
Audiensi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja 100 hari pertama DPRD Kabupaten Sintang, kegiatan ini dikawal dengan pengamanan ketat dari jajaran Polres Sintang guna menjamin kelancaran dan keamanan aksi.
Audiensi dihadiri oleh Ketua DPRD Kab. Sintang, H. Indra Subekti; Wakil Ketua Yohanes Rumpak, S.Pd., M.M.; Ketua Komisi D, Toni, S.Sos., M.Si.; serta anggota DPRD lainnya. Dari pihak kepolisian hadir Kabagops Polres Sintang, Kompol Aang Permana, S.I.P., S.H., M.A.P., serta Kasatintelkam AKP Albert Yusuf Iskandar, S.H., M.Sos. Sementara dari pihak mahasiswa, hadir Ketua Koordinator Daerah BEM Seka Korda II Sektor Timur, Fransiskus Agustyan Sanda, bersama perwakilan dari UNKAS, STAIMA, dan STIKARA Sintang.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan kamtibmas, Polres Sintang menerjunkan sebanyak 138 personel Polres Sintang dikerahkan untuk mengawal jalannya kegiatan agar tetap aman, tertib, dan kondusif.
Dalam pengamanan, Polres Sintang mengedepankan prinsip pengamanan preventif, persuasif, dan humanis. Langkah-langkah strategis yang diambil dengan Pengawalan massa aksi dari titik kumpul di Taman Entuyut (Tugu BI) ke Kantor DPRD Sintang dan penempatan personel statis dan mobile di titik-titik strategis dan jalur lintasan. Polres Sintang juga berkoordinasi intensif dengan koordinator aksi dan unsur DPRD untuk menghindari miskomunikasi. Pendekatan humanis, menjunjung tinggi hak berpendapat dan menjaga situasi tetap kondusif.
Kapolres Sintang, AKBP I Nyoman Budi Artawan, menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan sendiri berjalan aman dan lancar, ini adalah hasil kerja sama yang baik antara aparat keamanan, mahasiswa, dan pemerintah daerah. “Kami mengapresiasi BEM Seka Korda II Sektor Timur yang telah menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. Ini adalah contoh demokrasi yang sehat. Polri hadir bukan untuk membatasi, tapi untuk memastikan bahwa penyampaian pendapat berlangsung aman, lancar, dan tidak menimbulkan gangguan kamtibmas,” ujar Kapolres.
Ia juga menekankan bahwa pendekatan humanis dan komunikasi aktif menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi yang aman dan damai selama kegiatan berlangsung.
Dalam forum audiensi, mahasiswa menyampaikan berbagai aspirasi terkait bidang kesehatan penanganan stunting dan efektivitas regulasi yang sudah ada, Persoalan penumpukan sampah dan tingginya biaya pengangkutan, kerusakan jalan dan jembatan yang menghambat akses pendidikan dan kesejahteraan guru honorer.
DPRD Sintang merespons aspirasi mahasiswa dengan memaparkan program-program pemerintah, termasuk pasar murah untuk menekan stunting, kerja sama CSR dalam pengelolaan sampah, serta rencana TPA baru. Untuk infrastruktur, pemerintah berharap alokasi anggaran 45% pada 2027 dapat mempercepat pembangunan. Terkait guru honorer, pengangkatan P3K dan PNS masih menunggu keputusan dari pusat Ungkap Perwakilan DPRD menjawab pertanyaan dari mahasiswa.
Audiensi yang berlangsung hingga sore hari ini berjalan dalam suasana aman, tertib, dan lancar. Para peserta meninggalkan lokasi dengan pengawalan dari personel Polres Sintang guna memastikan keamanan hingga kegiatan berakhir.
Publis: Sanawiyah