JURNALKALBARNEWS.COM,-Pokja Rumah Demokrasi Melawi menggelar sosialisasi terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, dengan mengusung tema ‘Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Mewujudkan Pemilu Aman dan Bermartabat’.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Nanga Pinoh, Minggu 24 November 2024 ini mengundang berbagai pemangku kepentingan, termasuk tim sukses (Timses) calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub dan Cawagub) Kalbar nomor urut 01 hingga 03, tim sukses calon bupati dan wakil bupati (Cabub dan Cawabub) Melawi nomor urut 01 dan 02, serta berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Kabupaten Melawi.
Acara ini menghadirkan narasumber-narasumber berkompeten yang memberikan materi seputar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Para narasumber tersebut yakni, Abul Kasim, Komisioner KPU Melawi, Johani, Ketua Bawaslu Melawi dan Qomarul Khair, Ketua FKUB Melawi
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Pokja Rumah Demokrasi Melawi, Muhammad Rifaldi, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam Pilkada, serta peran organisasi kemasyarakatan dalam menciptakan pemilu yang aman dan bermartabat.
“Sosialisasi ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran politik di kalangan masyarakat, serta memastikan proses Pilkada berjalan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan aman,” ujar Rifaldi.
Dalam kesempatan tersebut, Abul Kasim, Komisioner KPU Melawi, menyampaikan materi mengenai PKPU Nomor 17 Tahun 2024 tentang pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
Dalam penjelasannya, Abul Kasim menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terkait tahapan pemilu yang akan dilaksanakan, termasuk aturan yang berlaku dalam pemungutan suara, penghitungan suara, serta prosedur-prosedur yang harus diikuti oleh petugas di lapangan agar hasil pemilu dapat diterima dengan baik oleh seluruh pihak.
Sementara Johani, Ketua Bawaslu Melawi, menyampaikan materi tentang Potensi Kerawanan dan Kecurangan Pilkada Serentak 2024. Johani menjelaskan berbagai potensi kerawanan yang bisa terjadi selama pelaksanaan Pilkada, seperti politik uang, intimidasi, dan penyalahgunaan wewenang. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam pengawasan, baik melalui lembaga pengawas resmi maupun masyarakat, guna menjaga integritas dan kredibilitas proses pemilu.
Sedangkan, Qomarul Khair, Ketua FKUB Melawi, membahas Peran Ormas dalam Mewujudkan Pilkada yang Bermartabat dalam Keragaman. Dalam materinya, Qomarul Khair menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama dan keberagaman dalam masyarakat dalam menjaga keharmonisan selama masa kampanye dan pemilu.
“Organisasi kemasyarakatan, khususnya yang berfokus pada isu-isu sosial dan kerukunan, harus mengambil peran aktif dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga persatuan dan menghindari segala bentuk provokasi yang bisa merusak kedamaian,” ujar Qomarul.
Melalui sosialisasi ini, Pokja Rumah Demokrasi Melawi berharap agar setiap elemen masyarakat, terutama organisasi kemasyarakatan dan pemuda, dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan Pilkada yang berjalan dengan damai, aman, dan bermartabat.
Partisipasi masyarakat yang bijak dan pengawasan yang ketat dari berbagai pihak, termasuk Ormas dan OKP, diharapkan dapat mengurangi potensi pelanggaran dan kecurangan, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap hasil Pilkada.
Sebagai penutup, kegiatan ini ditandai dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai berbagai isu yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada 2024, serta diakhiri dengan deklarasi pemilu aman dan bermartabat 2024.